Prakerja Gelombang 10 Belum Dibuka, Calon Peserta Komplain

Sejumlah calon peserta mempertanyakan pembatalan pendaftaran gelombang 10 Kartu Prakerja hari ini (24/9). Mereka meminta kejelasan kapan gelombang terakhir program bantuan pekerja tersebut akan dibuka, terutama lantaran beberapa di antaranya berkali-kali gagal di tahap seleksi.

"Katanya sih jam 12, tapi belum ada aja gelombang 10," tulis akun @dekufaw dalam kolom komentar salah satu unggahan di akun Instagram Prakerja.

Tak hanya di Instagram, sejumlah calon peserta yang tergabung dam grup telegram diskusi Prakerja juga mempertanyakan ketidakjelasan pembukaan gelombang 10.

Salah satunya Marta, calon peserta di grup tersebut, yang berkali-kali mencoba mencari link pendaftaran tersebut di portal resmi prakerja tapi gagal.

"Katanya jam 12 udah buka yang gelombang 10, nyatanya aku cek malah disuruh tunggu," ucapnya kepada peserta lain di grup tersebut.

Hal serupa juga terjadi di salah satu grup WhatsApp persiapan Prakerja Gelombang 10 beberapa anggota mengaku kecewa dengan dibatalkannya pembukaan pendaftaran hari ini.

"Jadi kapan, nih, gelombang 10. Padahal udah nungguin," kata salah satu anggota grup dengan nama pengguna Ubeuqi 13.

Seperti diketahui, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mengkonfirmasi bahwa pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 10 belum akan dibuka. 

Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menerangkan pembukaan pendaftaran bakal diinformasikan lebih lanjut.

"Jadwal pembukaan Kartu Prakerja gelombang 10 akan segera kami informasikan. Belum akan dilakukan besok," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Padahal sehari sebelumnya Louisa mengisyaratkan pembukaan dilakukan pada hari ini. Meski, ia menegaskan hal itu belum diputuskan.

Yang pasti, gelombang 10 akan dibuka dengan kuota 200 ribu orang. Jumlah itu berasal dari peserta yang sudah dijaring sebanyak 4,6 juta pada gelombang 1 hingga gelombang 8.

Lalu, ditambah sekitar 800 ribu orang dari pendaftaran gelombang 9. Maka, kuota yang terisi akan mencapai 5,4 juta orang

Sementara, target peserta untuk program ini hanya mencapai 5,6 juta orang. Pun demikian, tak tertutup kemungkinan penjaringan peserta akan melebihi 200 ribu orang.

[Gambas:Video CNN]