Pandemi Corona Paksa Jaringan Bioskop Dunia Cari Utang

Cineworld Group, pemilik Regal Cinemas membutuhkan tambahan dana untuk antisipasi gelombang kedua virus corona. Jaringan bioskop terbesar kedua di dunia ini sedang berjuang untuk bertahan hidup di tengah pukulan pandemi covid-19.

Dikutip dari CNN Business, Cineworld mengklaim masih memiliki cukup dana untuk tetap beroperasi saat ini. Namun, mereka telah mengalami kerugian sebesar US$1,6 miliar selama enam bulan pertama pertama pada 2020.

Pasalnya, pendapatan mereka terjun bebas hingga 67 persen. Pendapatan turun dalam enam bulan pertama 2020 menjadi US$712 juta, dibandingkan dengan US$2,2 miliar pada tahun sebelumnya.

Sehingga, mereka membutuhkan dana segar untuk mengantisipasi jika bioskop masih harus tutup di AS dan Inggris. Cineworld mengatakan sejauh ini telah membuka kembali 561 dari 778 bioskopnya.

Sementara yang masih tutup, 200 di antaranya berada di Amerika Serikat, 11 di Israel dan enam di Inggris.

Mereka pun sedang mengkaji kemungkinan perusahaan belum bisa membayar pinjaman yang jatuh tempo pada Desember 2020 dan Juni 2021 mendatang.

"Tidak ada kepastian mengenai dampak covid-19 di masa depan pada grup," kata Cineworld dalam sebuah pernyataan.

Kondisi ini membuat saham Cineworld anjlok hingga 10 persen di bursa saham London, Inggris. Perusahaan audit PwC pun mengungkap kondisi keuangan Cineworld belum bisa dipastikan apakah mendapatkan pembebasan utang atau tambahan dana.

Sehingga, PwC tidak dapat menyimpulkan bahwa perusahaan dapat melanjutkan bisnisnya di masa mendatang.

"Tidak adanya keringanan dan ketidakpastian dalam jangka pendek sebagai akibat dari situasi covid-19 yang sedang berlangsung," tambah auditor.

[Gambas:Video CNN]