Rupiah di Bawah Tekanan Usai Trump Terinfeksi Corona

CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 14:20 WIB
Analis menyebut infeksi corona yang menimpa Presiden AS Donald Trump berpotensi memberi sentimen negatif ke aset berisiko seperti rupiah meski dolar melemah.
Infeksi virus corona yang menimpa Presiden AS Donald Trump diramal akan membebani pergerakan aset berisiko seperti rupiah. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah semakin tertekan usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya terinfeksi virus corona. Rupiah berada di level Rp14.887 per dolar AS atau melemah 0,35 persen pada Jumat (2/10) atau tak lama setelah pengumuman itu.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan berita Trump yang terpapar corona telah memberikan sentimen negatif ke aset berisiko, termasuk rupiah. Pasar merespons negatif karena covid-19 makin menimbulkan ketidakpastian.

"(Pergerakan rupiah) ada pengaruh (dari berita Trump). Berita keluar memberikan sentimen negatif ke aset berisiko. Jadi meskipun dolar AS melemah, tapi karena rupiah masuk aset berisiko, dampak pelemahan dolar AS tidak terlalu terlihat di rupiah," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memproyeksi rupiah akan terus melemah pada hari ini. Bahkan menurut perkiraannya, sekarang rupiah tengah mengarah ke area Rp14.900 per dolar AS.

Hanya saja, ia masih optimistis rupiah belum akan tembus area Rp15 ribu per dolar AS.

"(Sore ini) mungkin dekat ke Rp14.900 per dolar AS," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Sementara, rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya. Ringgit Malaysia minus 0,18 persen, won Korea Selatan minus 0,4 persen, baht Thailand minus 0,19 persen, dan dolar Singapura minus 0,06 persen.

Hal yang sama terjadi pada mata uang di negara maju. Dolar Australia melemah 0,35 persen, euro Eropa minus 0,07 persen, poundsterling Inggris minus 0,12 persen, dolar Kanada minus 0,15 persen, dan rubel Rusia minus 0,75 persen

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER