BNI Luncurkan Kartu Tani Berjaya dan Aplikasi Digital

Bank BNI | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 17:02 WIB
BNI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang dilengkapi aplikasi digital.
BNI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang dilengkapi aplikasi digital. (Foto: dok. Bank BNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Negara Indonesia (BNI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Kartu Petani Berjaya (KPB) di Bandar Lampung, Selasa (6/10).

Pengadaan Kartu Petani Berjaya bertujuan meningkatkan pendapatan petani melalui upaya penyelesaian masalah secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi menggunakan aplikasi. Aplikasi itu dirancang untuk mendukung aktivitas pertanian digital, seperti transaksi jual-beli, serta pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan.

Pemimpin BNI Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha menyatakan, pihaknya menjadi satu-satunya bank yang terlibat di program Kartu Petani Berjaya dalam penyediaan jasa keuangan dan perbankan. Sebelumnya, BNI juga mendukung program pemerintah di bidang pertanian dengan menyalurkan KUR Tani dan Kartu Tani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyaluran KUR yang dilakukan BNI saat ini menggunakan pola klaster, di mana klaster yang dimaksud antara lain, klaster singkong, klaster tebu, klaster kopi,dan masih banyak klaster lainnya," kata Sunarna.

Selain sebagai media alokasi pupuk subsidi, KPB juga menjadi instrumen BNI dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN). Bambang Setyatmojo berkata, data yang sudah ada akan mempercepat eksekusi KUR Tani di lapangan. Terlebih, kini BNI memiliki inovasi BNI Move yang membantu petani mendapatkan pinjaman secara mudah dan murah.

"BNI telah menyiapkan aplikasi dan sistem berbasis digital agar petani mendapatkan layanan yang optimal melalui BNI Move," ujarnya.

Di tahap I, 2 ribu KPB akan diluncurkan dari target 14 ribu. Sedangkan penyaluran KUR Tani BNI Wilayah Sumbagsel per 30 September 2020 kepada 3.005 orang petani dilaporkan mencapai Rp234,7 miliar. Khusus di Provinsi Lampung, KUR sektor pertanian yang telah disalurkan senilai Rp70,63 miliar kepada 2.447 petani.

Secara keseluruhan di Indonesia, BNI telah membantu penyaluran sebesar Rp3,948 triliun kepada 119.884 petani. Hal itu sejalan dengan upaya BNI memberikan layanan terbaik bagi bangsa, termasuk akses pinjaman KUR yang murah dan mudah.

Penandatanganan Mou dilakukan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo yang mewakili Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Apik Wijayanto dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, disaksikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan para petani. Dalam acara itu, turut diadakan penyerahan KPB dan KUR pertanian, bantuan berupa 1.000 ekor sapi, serta peresmian sumur bor dan pompa air bertenaga surya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Arinal Djunaidi berharap agar KPB dapat merealisasikan kembali kejayaan petani dan peternak. KPB disebut bakal mempermudah petani mendapatkan bantuan benih, pupuk, dan permodalan. Sementara Mentan SYL mengatakan pemerintah telah menganggarkan alokasi subsidi pupuk, serta menyiapkan infrastruktur, bantuan, dan permodalan untuk peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.

(rea)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER