Corona, 100 Ribu Orang Kena PHK di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memaparkan kondisi sektor pariwisata Bali yang terpukul oleh pandemi covid-19. Padahal, perekonomian Bali bergantung pada sektor tersebut.

Menurutnya, kunjungan wisatawan mancanegara anjlok lebih dari 90 persen sejak awal kuartal II 2020. Merosotnya kunjungan wisman membuat sektor pariwisata merugi hingga Rp9 triliun per bulan dan sebagian besar tenaga kerja di-PHK.

"Ini masalah besar yang harus dihadapi. Lebih 100 ribu tenaga kerja sektor formal mengalami pemutusan hubungan kerja baik itu pemandu wisata, nelayan, buruh pariwisata perdagangan dan sebagainya," ucapnya dalam peluncuran program padat karya restorasi terumbu karang Indonesia, Rabu (7/10). 

Luhut memaparkan, karena alasan tersebut pemerintah menyasar Bali sebagai salah satu daerah yang mendapat dukungan program padat karya dengan dana yang berasal dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dia pun mengungkap hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Bali sudah terkontraksi 1,14 persen pada kuartal I 2020. Penurunan ekonomi tersebut juga kian memburuk pada kuartal kedua yang terkontraksi 10,98 persen. 

Meski demikian, menurut Luhut, pemulihan ekonomi di Bali tak semata bisa dilakukan dengan memperbanyak program-program padat karya. Dia menegaskan kasus covid-19 juga perlu ditekan agar sektor pariwisata mulai kembali bergeliat.

Ia sendiri menilai sejauh ini penanganan covid-19 di Pulau Dewata sudah membaik dibandingkan sebelumnya. Meski kasus meningkat 6,3 persen dalam sepekan terakhir, namun tingkat kesembuhan juga naik.

"Bali saya kira tingkat kesembuhan sudah mencapai lebih dari 83 persen dekat 84 persen. Ini langkah yang bagus. Okupansi rumah sakit untuk ICU-nya saya minta diperhatikan. Kemudian kami akan lakukan testing, tracking. Kami pisahkan orang-orang yang sakit dan jangan masuk lingkaran," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]