Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas pada perdagangan Kamis, (8/10).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut kondisi itu terjadi karena pasar dibayangi oleh gejolak penolakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
"IHSG diprediksi Menguat. Secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk golden cross didukung volume yang tinggi mengindikasikan masih ada potensi penguatan," ungkapDennies seperti dikutip dari riset hariannya, Kamis (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain faktor itu, indeks juga masih dibayangi kasus infeksi harian virus corona di dalam negeri yang masih tinggi. Dengan sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 4.941-4.972 dan resistance 5.024-5.045.
Sepakat, Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meramal IHSG akan bergerak di zona hijau. Ia menilai level support indeks cukup kuat sehingga penguatan dapat dipertahankan.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 4.889 dan resistance 5.123. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu BBCA, GGRM, EXCL, SMGR, HMSP, KLBF, dan UNVR.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," tutupnya.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 1,91 persen ke level 28.303, S&P 500 hijau 1,74 persen ke level 3.419, dan Nasdaq Composite naik 1,88 persen menjadi 11.364.
(wel/agt)