Gangguan Produksi di Teluk Meksiko Terbangkan Harga Minyak

CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 07:55 WIB
Harga minyak menguat lebih dari 3 persen akibat gangguan produksi di Teluk Meksiko akibat Badai Delta. Penguatan juga dipicu mogok buruh minyak di Norwegia.
Minyak dunia menguat 3 persen lebih akibat gangguan produksi di Teluk Meksiko. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia menguat lebih dari 3 persen pada akhir perdagangan Kamis (8/10) waktu Amerika Serikat (AS). Penguatan itu didorong oleh gangguan produksi di Teluk Meksiko akibat Badai Delta.

Dilansir dari Antara, Jumat (9/10), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember meningkat 3,2 persen menjadi US$43,34 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 3,1 persen menjadi US$41,19 per barel di New York Mercantile Exchange.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badai Delta diperkirakan menjadi badai kategori 3 yang kuat di Pantai Teluk. Hal itu membuat produksi minyak sekitar 1,5 juta barel dihentikan.

"Badai Delta membuat pasokan minyak mentah dan dengan semua produksi Teluk Meksiko ini offline, kami mungkin akan kehilangan lebih dari 5 juta barel minyak karena badai," kata Presiden Lipow Associates di Houston Andrew Lipow.

Penguatan harga minyak juga terjadi karena berkurangnya pasokan di tengah aksi mogok pekerja di industri minyak Norwegia. Perusahaan minyak dan pejabat tenaga kerja Norwegia menyatakan mereka akan bertemu dengan mediator untuk membahas aksi mogok tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Dengan pertemuan itu, perusahaan minyak dan pejabat berharap pekerja bisa berhenti melakukan aksi mogok kerja. Pasalnya, hal itu mengancam memotong produksi minyak dan gas Norwegia sekitar 25 persen.

Sementara, harga minyak juga menguat lantaran Arab Saudi mempertimbangkan untuk menahan produksi minyak pada awal tahun depan.

"Potensi perpanjangan pemotongan produksi pasti berdampak positif bagi pasar," ungkap Analis di Price Futures Group Phil Flynn.

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER