Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan konferensi internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) bisa menjadi momentum untuk mempromosikan kembali pariwisata Indonesia. Forum dua tahunan itu akan diselenggarakan di Bali pada 2022 mendatang.
Jokowi menyatakan forum GPDRR akan mendatangkan perwakilan dari 193 negara. Jumlah peserta yang hadir diperkirakan mencapai 5 ribu-7 ribu orang.
"Jangan sampai lupa bahwa kehadiran 190-an negara dapat digunakan sebagai momentum untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," ungkap Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas (ratas) secara virtual, Kamis (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memerintahkan jajaran menterinya untuk mempersiapkan penyelenggaraan konferensi internasional ini dengan matang. Ia juga meminta agar forum tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan nasional.
"Pentingnya memanfaatkan konferensi berskala dunia untuk kepentingan nasional sekaligus penegasan peran Indonesia dalam pengurangan risiko bencana di dunia," kata Jokowi.
Ia bilang konferensi GPDRR akan membahas mengenai penanganan bencana secara global. Forum itu juga akan meninjau pengetahuan dan perkembangan tren terbaru dalam penanganan bencana.
Diketahui, pemerintah saat ini memang sedang gencar mempersiapkan berbagai hal untuk menghidupkan lagi pariwisata di Indonesia setelah dihantam pandemi covid-19. Maklum, sektor pariwisata terdampak cukup parah akibat wabah corona.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif untuk sektor pariwisata di Indonesia. Namun, realisasi program tersebut baru dilakukan setelah vaksin corona selesai uji klinis dan mulai diproduksi.
Sementara, saat ini pemerintah masih mengimbau masyarakat yang bepergian ke tempat pariwisata untuk mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya penularan covid-19.