150 Ribu Pekerja Gagal Dapat BLT karena Kesalahan Data

Agus Triyono | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 12:24 WIB
Kemenaker menyebut 150 ribuan pekerja bergaji Rp5 juta hingga kini belum mendapatkan BLT dari pemerintah karena kesalahan data NIK dan nomor rekening.
150 ribu pekerja tak bisa menerima BLT karena kesalahan data. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan hingga saat ini masih ada 150 ribuan pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang belum bisa menerima BLT dari pemerintah.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan masalah itu terjadi akibat kesalahan atau ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan NIK.

"Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," ujarnya seperti dikutip dari website setkab.go.id, Rabu (21/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ida mengatakan pihaknya telah mengembalikan data itu kepada BPJS Ketenagakerjaan.

"BPJS Ketenagakerjaan memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji/upah," katanya

Meskipun masih ada yang belum menerima, Ida mengatakan penyaluran BLT ke pekerja sampai dengan saat ini berjalan lancar. 

Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan sudah tersalur ke 12.166.471 pekerja atau  98,09 persen dari target. 

[Gambas:Video CNN]

Angka itu berasal dari penyaluran BLT tahap I kepada 2.485.687 pekerja, tahap II ke 2.981.531 pekerja, tahap III 3.476.120 pekerja, tahap IV kepada 2.620.665 penerima  dan tahap V 602.468 penerima.

Pihaknya saat ini tengah mempersiapkan penyaluran bantuan gelombang II.

(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER