Jokowi Minta Menteri Mulai Lelang APBN 2021 dari Sekarang

CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2020 16:00 WIB
Jokowi memerintahkan jajaran menteri untuk menggelar lelang sedini mungkin demi menggenjot penyerapan belanja 2021.
Jokowi memerintahkan jajaran menteri untuk menggelar lelang sedini mungkin demi menggenjot penyerapan belanja 2021. (Lukas-Biro Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran menteri untuk mulai melakukan pengadaan atau lelang untuk kegiatan kementerian pada 2021 dari sekarang. Tepatnya, sejak kementerian sudah menerima daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2021.

Jokowi menyatakan anggaran belanja kementerian harus digenjot untuk mendorong konsumsi rumah tangga di dalam negeri. Ia bahkan meminta seluruh kementerian mulai mengalokasikan belanja tahun depan dari sekarang.

"Kuartal I 2021 juga harus start dari sekarang, begitu bapak dan ibu terima DIPA, itu bisa langsung ada lelang. Jadi Januari, Februari, Maret, anggaran belanja tidak stagnan," ungkap Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas (ratas), Senin (2/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jangan sampai, kata Jokowi, belanja pemerintah pada kuartal IV 2020 sudah bagus namun anjlok lagi pada awal tahun depan. Karenanya, ia mewanti-wanti dari sekarang.

"Kami harapkan kuartal I 2020 ada daya ungkit untuk naik," imbuh Jokowi.

Menurut Jokowi, salah satu kegiatan yang paling cepat bisa dilakukan adalah pemberian bantuan sosial (bansos). Penyaluran untuk 2021 harus disiapkan dari sekarang agar bisa langsung diimplementasikan mulai awal Januari 2021.

Selain itu, belanja infrastruktur di Kementerian PUPR juga bisa langsung dilakukan pada awal tahun. Kemudian, diikuti oleh kementerian lain.

[Gambas:Video CNN]

"Mulai disiapkan sekarang, jadi Januari bisa berjalan," kata Jokowi.

Jokowi memproyeksi ekonomi kuartal III minus lebih dari 3 persen. Angkanya diklaim lebih baik dari realisasi kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen.

Menurutnya, konsumsi rumah tangga minus sekitar 4 persen. Kemudian, investasi minus hampir 6 persen.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER