Peserta Kartu Prakerja Tahun Ini Tak Bisa Ikut Lagi di 2021

CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2020 14:18 WIB
Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja menyatakan peserta Kartu Prakerja yang sudah ikut program pada tahun ini dilarang ikut tahun depan demi asas pemerataan.
Peserta Kartu Prakerja yang sudah ikut tahun ini dilarang ikut tahun depan. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memastikan peserta yang telah mengikuti program Kartu Prakerja di tahun ini tak akan bisa mengikuti kembali pada 2021.

Ia mengatakan kebijakan tersebut bertujuan agar penerima program Prakerja merata ke berbagai daerah dan dapat menjangkau banyak sasaran.

"Kartu Prakerja ini, tahun depan penerimanya tidak ada yang sama untuk prinsip pemerataan," ujarnya dalam webinar bertajuk Peran Program Kartu Prakerja dalam Pembangunan SDM di Masa Pandemi, Selasa (3/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Denni menuturkan program Prakerja harus memiliki jangkauan yang luas. Maklum, BPS mencatat 73 persen penganggur tidak pernah mengikuti pelatihan bersertifikat.

Lewat Program Kartu Prakerja pula, sebanyak 5,6 juta peserta belajar materi pelatihan yang telah dinilai oleh ahli dan memperoleh sertifikat.

"Mereka juga memiliki literasi digital yang dampak transformatifnya jauh lebih besar karena mereka sekarang sudah tahu dan bisa belajar kapanpun, dimanapun, dari siapapun selama ada internet dan kemauan," lanjut Denni.

Bahkan ke depan, Kartu Prakerja akan bekerja dengan sejumlah perusahaan dalam rangka job matching. Hal ini memungkinkan peserta yang telah menerima sertifikat digital bisa langsung mengikuti proses rekrutmen perusahaan yang bekerja sama dengan Kartu Prakerja.

[Gambas:Video CNN]

Karena itulah, menurut Denni, Program Kartu Prakerja yang diberikan di masa pandemi tidak hanya memberikan insentif untuk menunjang kebutuhan. Yang lebih penting, program juga memberikan aneka pelatihan yang dibutuhkan pencari kerja ketika menunggu pasar tenaga kerja berangsur pulih dari tekanan pandemi.

"Kami akan mengajak perusahaan-perusahaan untuk posting lowongan mereka di platform. Karena peserta Kartu Prakerja punya sertifikat digital dan mendaftarnya juga digital, maka begitu ada perusahaan yang mencari kerja dengan kualifikasi yang mereka miliki maka platform akan langsung menyodorkan CV mereka kepada perusahaan," pungkasnya.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER