Ekonomi Inggris mulai bangkit dari resesi ekonomi setelah diprediksi tumbuh 15,5 persen pada kuartal III 2020 dibandingkan kuartal sebelumnya. Angka itu membaik seiring pelonggaran penguncian wilayah (lockdown) oleh pemerintah.
"Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Inggris diestimasi tumbuh 15,5 persen pada Juli hingga September.. seiring pelonggaran penguncian wilayah," ujar Biro Statistik Nasional Inggris (ONS) dikutip dari AFP, Kamis (12/11).
Kendati demikian, ekonomi masih merosot 9,7 persen dibandingkan periode sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ONS mencatat sektor produksi dan konstruksi menanjak pada kuartal III lalu. Namun, ONS mengingatkan output masih di bawah sebelum pandemi akhir tahun lalu.
Sebelumnya, Inggris mengalami resesi setelah laju ekonomi merosot 19,8 persen pada kuartal II, dan minus 2,5 pada kuartal I.
Secara teknis, resesi terjadi apabila pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal beruntun.
Laju ekonomi pada kuartal III belum mencerminkan dampak penerapan lockdown jilid II yang diterapkan mulai pekan lalu selama sebulan. Pemerintah Inggris kembali menerapkan lockdown untuk menekan jumlah kasus dan kematian yang menanjak selama beberapa waktu terakhir.
Sebanyak 50 ribu warga Inggris meninggal karena pandemi. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di Eropa.