Alasan Jokowi Pilih Mentan Duduki Sementara Kursi Menteri KKP

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim. Syahrul menggantikan sementara posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan Jokowi menunjuk Syahrul karena surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bernomor B-3863/MARVES/MARITIM/RT.01.00/XI/2020 tertanggal 22 November 2020. Dalam surat itu, Luhut meminta izin untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

"Pada intinya, (Luhut) memohon izin kepada Bapak Presiden untuk melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada tanggal 2-10 Desember 2020," ucap Pratikno, Rabu (2/12).

Penunjukkan Syahrul menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020 tertanggal 2 Desember 2020. Surat itu ditujukan kepada Syahrul.

"Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden (Jokowi) berkenan menunjuk Menteri Pertanian untuk menggantikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," jelas Pratikno.

Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar mengonfirmasi informasi bahwa Luhut melakukan kunjungan kerja pada 2-10 Desember 2020. "Beliau (Luhut) ke LN (luar negeri)," kata Antam.

Diketahui, eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah mengundurkan diri pada Kamis (26/11) lalu. Edhy mundur karena terjerat kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster.

Kebijakan ekspor benih lobster kembali dibuka oleh Edhy sejak Mei 2020 lalu. Sebelumnya, kebijakan ini dilarang ketika Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

[Gambas:Video CNN]