Investor Beri Sinovac Rp7 T Gandakan Produksi Vaksin Corona

CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2020 06:54 WIB
Investor memberikan tambahan modal kepada Sinovac sebesar Rp7 triliun untuk menggandakan kapasitas produksi vaksin corona mereka.
Sinovac mendapatkan suntikan Rp7 triliun dari investor untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin corona mereka. Ilustrasi. ((AP/Ng Han Guan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac disebut telah menerima lebih dari US$500 juta atau setara Rp7,05 triliun (kurs Rp14.100) dari para investor demi menggandakan kapasitas produksi vaksin covid-19.

Mengutip Forbes, perusahaan Hong Kong, Sino Biopharmaceutical menginvestasikan sebesar US$515 juta demi mendapatkan sekitar 15 persen saham dari bagian perusahaan yang bertanggungjawab menghasilkan vaksin covid-19 itu.

Investasi tersebut akan membantu perusahaan menaikkan kapasitas produksi vaksin yang diharapkan dapat naik dua kali lipat dari dosis untuk 300 juta manusia menjadi 600 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Sinovac Weidong Yin menyebut selain lewat pendanaan, kerja sama juga memungkinkan pihaknya untuk meningkatkan kapasitas penjualan vaksin, memperbesar pasarnya di kawasan Asia, dan mengembangkan akses ke teknologi baru.

Namun, yang paling penting yaitu meningkatkan usaha mereka untuk memerangi pandemi global.

Vaksin dari Sinovac merupakan salah satu harapan China untuk mendapatkan obat efektif untuk mengatasi pandemi corona. Pengembangan vaksin oleh Sinovac tengah menghadapi tekanan berat dari publik China.

Sinovac disebut tengah mempertaruhkan nama negara karena Beijing telah berjanji ke banyak negara 'kurang makmur' untuk menyediakan vaksin covid-19. Janji yang telah diwujudkan oleh tiga perusahaan negara barat.

[Gambas:Video CNN]

Keberhasilan Sinovac akan berarti besar karena pihaknya mampu menyediakan vaksin yang tak memerlukan penyimpanan suhu super dingin seperti yang disyaratkan oleh Pfizer dan Moderna.

Hal ini membuat vaksin asal China jauh lebih cocok dengan negara-negara lebih miskin.

Sejauh ini, data dari uji coba ketiga memberikan hasil yang menjanjikan meski uji coba dalam skala besar belum dilakukan.

Pun begitu, beberapa negara yang bekerja sama dengan Sinovac seperti Indonesia, Brazil, Turki, dan Chili telah atau hampir memberikan persetujuan vaksinasi.

"Kami telah melakukan progress signifikan dalam mengembangkan kandidat vaksin covid-19 kami yang telah mencapai tonggak penting dalam uji klinis di Asia dan Amerika Latin," kata Yin.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER