Penjualan Eceran November Membaik, Meski Masih Minus

CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 11:30 WIB
Survei BI mencatat penjualan eceran pada November 2020 membaik, meski masih minus 0,4 persen dibanding minus 5,3 persen pada Oktober 2020.
Survei BI mencatat penjualan eceran pada November 2020 membaik, meski masih minus 0,4 persen dibanding minus 5,3 persen pada Oktober 2020. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Bank Indonesia (BI) mencatat penjualan eceran bulanan membaik pada November 2020. Meski demikian, angkanya masih negatif. Tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang negatif 0,4 persen dibanding IPR bulan sebelumnya yang minus 5,3 persen.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan perbaikan kinerja penjualan eceran ditopang oleh penjualan kelompok barang, seperti suku cadang dan aksesoris, serta subkelompok sandang sejalan dengan kenaikan kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru.

Secara tahunan, penjualan eceran per November tercatat minus 15,7 persen. Angka ini lebih dalam dibandingkan tahunan pada Oktober yang minus 14,9 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama, disebabkan penurunan penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/12).

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang (Januari 2021) diperkirakan menurun. Sementara, hingga 6 bulan mendatang atau April 2021 kembali meningkat.

Indikasi penurunan harga pada Januari 2021 tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 139,8, lebih rendah dibanding IEH bulan sebelumnya sebesar 142,5.

Penurunan harga akan didukung oleh pasokan barang yang tercukupi, kelancaran distribusi, dan normalisasi harga usai libur Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, IEH 6 bulan yang akan datang diperkirakan sebesar 163,9 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 160, karena kenaikan harga bahan baku.

"Termasuk juga masuknya bulan Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri 2021," tutur Erwin.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER