Dua perempuan masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun ini. Mereka tetap bertahan dalam daftar yang sama dari tahun lalu meski pandemi covid-19 membawa rentetan kabar buruk bagi dunia usaha mereka sepanjang 2020 ini.
Berikut daftarnya.
1. Kartini Muljadi
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempuan berusia 90 tahun ini berada di posisi 42 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaanya US$620 juta atau Rp8,75 triliun (asumsi kurs Rp15.160 per dolar AS).
Bersama anak-anaknya, Kartini merupakan pemilik Tempo Group. Anak usaha kelompok tersebut adalah Tempo Scan Pacific, yang membuat obat-obatan dan barang konsumsi.
Kartini Muljadi sendiri adalah seorang pengacara dan mantan hakim. Firma hukum Kartini Muljadi & Rekan yang ia kelola sejak 1990 adalah salah satu pundi-pundi kekayaan di luar Tempo Group.
Firma hukum korporasi dan komersial tersebut juga merupakan salah satu yang ternama di Indonesia. Putranya Handojo Selamet Muljadi, lulusan New York University, mengelola Tempo Scan Pacific.
Pada hari ulang tahunnya yang ke 87 pada 2017 lalu, Kartini Muljadi meluncurkan buku tentang batik.
2. Arini Subianto
Ia menduduki peringkat ke-43 dengan kekayaan ditaksir mencapai US$610 juta atau setara dengan Rp8,61 triliun.
Arini merupakan anak sulung dari tiga bersaudara sekaligus putri dari taipan Indonesia Benny Subianto. Sebagai informasi, Benny Subianto merupakan pengusaha yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Astra Internasional pada tahun 1988 dan menjadi pemilik saham Adaro Energy sejak 2005.
Ketika ayahnya meninggal pada Januari 2017, ia mengambil alih kendali kerajaan bisnis keluarganya yang bernilai jutaan dolar. Terkenal karena kecintaannya pada buku dan hadiah, Arini Subianto kini menjabat sebagai direktur utama perusahaan induk keluarganya yakni Persada Capital Investama.
Arini mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan minyak sawit hingga pengolah karet dan batu bara. Portofolio Persada termasuk saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy. Arini telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.