IHSG Diproyeksi Menguat Jelang Rilis Bunga Acuan The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan Rabu (16/12), jelang pengumuman suku bunga acuan The Fed.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut penguatan juga ditopang tren bullish pasar walau sifatnya terbatas. Pasalnya, investor akan cenderung melakukan aksi tunggu (wait and see) jelang kepastian The Fed yang akan disampaikan Rabu (16/12) waktu setempat.

Selain itu, pelaku pasar juga menunggu arahan Bank Indonesia yang akan memberikan gambaran mengenai pemulihan ekonomi di awal 2021.

"IHSG diprediksi menguat. Pergerakan diperkirakan akan menguat masih dalam bullish channel," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya Rabu (16/12).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.941-5.975 dan resistance 6.033-6.057

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan selama resisten level terdekat belum dapat ditembus, maka peluang IHSG untuk kembali terkonsolidasi masih cukup besar.

[Gambas:Video CNN]

"Mengingat investor asing masih mencatatkan arus modal keluar secara tahun berjalan yang cukup besar, sehingga hal ini turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG," terangnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.863 dan resistance 6.040. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu ASII, TLKM, AALI, BSDE, SMGR, MYOR, dan SRIL.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 1,13 persen ke level 30.199, S&P 500 terbang 1,29 persen ke level 3.694, dan Nasdaq Composite naik 1,25 persen menjadi 12.595.