Pemerintah China memerintahkan raksasa fintech Ant Group untuk mengubah model bisnis mereka dan kembali menjadi penyedia layanan pembayaran. Itu merupakan tekanan susulan yang mereka lakukan terhadap kerajaan teknologi taipan Jack Ma yang belakangan ini mulai sulit dikendalikan.
Perintah mereka keluarkan setelah Bank sentral China memanggil eksekutif Ant pada akhir pekan. Dalam pemanggilan bank sentral menuntut perusahaan supaya segera memperbaiki layanan pinjaman dan asuransi dan manajemen kekayaannya.
Instruksi dikeluarkan tak lama setelah otoritas membatalkan rencana IPO Ant Group. Perlakuan yang diberikan sekarang ini bertolak belakang dengan sikap pemerintah yang sebelumnya menjadikan anak usaha Alibaba sebagai 'anak kesayangan' pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Regulator pada Kamis (24/12) melakukan penyelidikan anti-monopoli terhadap Alibaba Group Holding. Langkah ini menunjukkan peningkatan kewaspadaan Beijing terhadap kepentingan bisnis Jack Ma dan kekuatan raksasa teknologi negara itu.
Merespons penyelidikan itu, saham Alibaba terjun bebas. Saham yang diperdagangkan di Hong Kong ini rontok 8,1 persen menjadi HK$228,2 pada Kamis (24/12) pagi.
Ant Group sendiri naik daun berkat produk utamanya, Alipay, platform pembayaran online dan aplikasi super yang kini tertanam kuat dalam perekonomian China.
Di samping itu, perusahaan juga memperluas penawaran pinjaman, kredit, investasi, dan asuransi kepada ratusan juta konsumen dan usaha kecil. Ini memicu kecemasan sekaligus kecemburuan dalam sistem perbankan yang pangsanya direbut Ant.
Kantor berita Xinhua melaporkan Ant Group sekarang dilarang keras melakukan persaingan usaha tidak sehat dan didesak untuk memperbaiki kegiatan keuangan 'ilegalnya'.
Larangan diberlakukan karena Ant dituduh memanfaatkan dominasi pasar untuk menyingkirkan pesaing.
(wel/agt)