Menyambut pergantian tahun yang masih diliputi ketidakpastian kondisi ekonomi sebagai dampak pandemi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso menyatakan pihaknya tetap optimis dapat menunjukan kinerja yang baik dibandingkan dengan tahun 2020.
"Tahun 2021 mood-nya masih krisis, namun saya optimistis kinerja BRI akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini (2020). Tahun ini kita fokus untuk menyelamatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui restrukturisasi dan penyaluran stimulus pemerintah, dan untuk tahun 2021 kita akan membangkitkan UMKM untuk menggerakkan kembali roda perekonomian nasional," ungkap Sunarso dalam keterangan tertulis, Minggu (3/1/2021).
Saat memberikan pengarahan pada pekerja BRI di Jakarta, Rabu (30/12) lalu, Sunarso mengungkap akan berfokus membangkitkan UMKM di 2021. UMKM dinilai memiliki peranan krusial terhadap perekonomian Indonesia, dengan kontribusi sebesar 60,3% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Memberdayakan serta menyelamatkan UMKM sama dengan menyelamatkan BRI dan menyelamatkan BRI sama dengan menjaga keberlanjutan Perekonomian Indonesia," tambahnya.
BRI telah membukukan laba bersih sebesar Rp 14,15 triliun dengan aset perseroan tumbuh sebesar 10,89% menjadi Rp1.447,85 triliun hingga akhir Kuartal III tahun 2020. Pada kurun waktu tersebut, BRI juga menyalurkan kredit senilai Rp935,35 triliun. 80,65% di antara kredit tersebut disalurkan pada segmen UMKM.
Dalam rangka membantu stimulus program percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di 2020, BRI turut berkontribusi menjadi partner strategis pemerintah. Tercatat, BRI melakukan restrukturisasi pinjaman senilai Rp218,6 triliun pada 2,8 juta debitur, menyalurkan subsidi bunga UMKM senilai Rp5,5 triliun kepada lebih dari 6,6 juta penerima, menyalurkan KUR Mikro senilai Rp116,9 triliun pada 4,4 juta debitur, serta KUR Super Mikro sebesar Rp8,5 triliun kepada 972 ribu pelaku UMKM.
Dana sebesar 18,5 triliun disalurkan BRI dalam program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada 7,7 juta penerima. Tak hanya itu, BRI juga menyalurkan kredit penjaminan pada 13,8 ribu nasabah UMKM dengan total nilai Rp8,34 triliun.
BRI memperoleh apresiasi atas strategi yang dijalankannya di sepanjang 2020, dengan fokus menjaga fundamental kinerja dan menyalurkan berbagai program stimulus pemerintah.
Pada penutupan perdagangan pasar modal di akhir tahun, saham BRI menunjukkan pertumbuhan hampir dua kali lipat. Satu lembar saham BBRI di akhir tahun ditutup di angka Rp4.170, padahal nilai saham BBRI di level terendah pada 18 Mei yang dibukukan berada pada harga Rp2.160/unit.
Kenaikan harga saham di penghujung 2020 membuat kapitalisasi pasar BRI kembali menembus angka Rp500 triliun, hingga pada penutupan bursa akhir tahun mencapai total Rp514 triliun. Pencapaian ini menempatkan BRI sebagai BUMN dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
"Itu (kinerja harga saham BBRI) yang kembali mendekati ke harga sebelum pandemi, menunjukkan bahwa strategi dan langkah yang kita ambil ternyata diapresiasi dan direspons positif. Penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik, itu direspons baik oleh masyarakat dan pemegang saham. Sustainability itu yang dihargai lebih tinggi dari pada sekadar membukukan laba tapi secara risk managementnya kurang baik. Dan kemudian BRI tidak ugal-ugalan untuk membukukan laba secara agresif, tetapi kami berpikir bahwa situasi masih belum aman sehingga kami harus menyediakan bantalan yang cukup," imbuh Sunarso.
Sepanjang 2020, BRI mendapatkan berbagai apresiasi di tingkat nasional, regional, dan internasional. Tercatat ada lebih dari 70 penghargaan bergensi yang didapatkan BRI. Di antaranya, Best Issues for Sustainable Finance dan Best Sustainability Bond dari The Asset, Top 1000 World Banks: BRI Ranked 1st in Indonesia dari The Banker, Best of The Best Companies 2020 dan 1 st Indonesia's Largest Public Companies dari Forbes Indonesia, The Best Retail Banking in Indonesia dari The Asian Banker dan Bank Pendukung UMKM Terbaik (Buku 3 & 4) dari Bank Indonesia.
Selain itu, BRI memborong 14 penghargaan pada ajang ESG Awards 2020 atas kinerja unggulnya dalam penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, dan Governance) yang segala aktivitas bisnisnya. Langkah ini menyebabkan investor berbasis ESG meningkat secara signifikan.
"BRI menyambut tahun 2021 dengan penuh semangat dan optimisme, semoga pelajaran berharga dari krisis yang terjadi di tahun 2020 bisa kita petik hikmahnya dan membuat BRI semakin tangguh menghadapi tantangan di masa mendatang," pungkas Sunarso.