Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tidak menyerah dalam berusaha di tengah tekanan corona. Apalagi, mulai pekan depan vaksinasi covid-19 akan mulai dilaksanakan.
Jokowi mengaku paham dengan keadaan berat yang dihadapi pelaku UMKM. Dia mengatakan kerap mendengar pedagang kecil mengeluh omzet jatuh hingga setengah dari normal karena pandemi. Bahkan, ada juga yang sampai gulung tikar.
Dengan bergulirnya vaksinasi pada tanggal 13 Januari nanti, secara bertahap vaksinasi akan diberikan kepada 70 persen rakyat Indonesia sehingga tercipta kekebalan komunal. Jika sudah begitu, ia optimis pandemi akan berhenti dan ekonomi berjalan dengan normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Tarif Listrik Kuartal I 2020 Tidak Naik |
"Saya harapkan dalam kondisi saat ini tidak ada yang menyerah, tapi harus tetap usaha dan berusaha keras agar bisa bertahan di kondisi yang sangat sulit ini. Pada satu titik kita akan kembali, InsyaAllah segera ke normal," ucap Jokowi saat memberikan modal kerja kepada UMKM yang disiarkan secara daring, Jumat (8/1).
Di kesempatan itu, Jokowi juga memberikan bantuan tunai senilai Rp2,4 juta kepada pelaku UMKM. Ia berharap dapat menjadi tambahan modal untuk bertahan di tengah pandemi.
Bantuan tersebut merupakan lanjutan dari program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif yang dimulai pada 2020 lalu. Program dilanjutkan di 2021 karena Jokowi menilai masih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan modal demi bertahan.
Meski mengaku pandemi membuat para pedagang kesulitan, Jokowi menyebut ia masih bersyukur lantaran Indonesia tidak mengalami kasus sebanyak negara lainnya hingga harus di-lockdown.
"Kita di sini aktivitas meski terbatas tapi masih bisa beraktivitas, bisa berusaha meskipun dibatasi dengan protokol kesehatan yang ketat. Bapak Ibu masih bisa usaha, ini memang bukan kondisi normal, saya tahu," ujarnya.