PT Jasa Raharja selaku penyelenggara dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang menyatakan telah menelusuri ahli waris penumpang Sriwijaya Air SJ-128 yang mengalami kecelakaan Sabtu (9/1) lalu.
Mereka mengklaim sudah melakukan konfirmasi kepada 42 ahli waris dari 62 penumpang yang menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut.
"Kami telah telusur melalui KTP penumpang, KK dari pihak keluarga, dan bukti lainnya. Sejauh ini sudah 42 ahli waris yang sudah dapat ditelusuri. Sisanya dalam proses," ujar Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat (Kalbar) Regy S Wijaya seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan dari 42 ahli waris korban yang sudah dikonfirmasi itu, 20 di antaranya dari Kalimantan Barat.
"Semula di Kalbar ada 24 ahli waris. Namun setelah didalami ada 4 ahli waris dikuasakan dengan keluarganya di Jakarta," katanya.
Ia memastikan Jasa Raharja Cabang Kalbar akan terus memantau perkembangan terhadap proses pencarian penumpang dan terus menunggu update status penumpang dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Terkait penyerahan santunan, kami belum bisa memberikan informasi lebih, karena masih menunggu status terbaru dari masing-masing penumpang. Kami sudah mendapatkan identitas dari penumpang dan keluarga, sehingga jika nanti ada update status dari pusat, kami akan langsung tindak lanjut," kata Regy.
Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11 ribu kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13 ribu kaki.
Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.