BPJS Tenaker Akan Beri Santunan Keluarga Korban Sriwijaya Air

CNN Indonesia
Minggu, 10 Jan 2021 15:24 WIB
BPJS Ketenagakerjaan mengaku telah mengantongi data para pekerja Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh untuk memberikan santunan kepada keluarga korban.
BPJS Ketenagakerjaan mengaku telah mengantongi data para pekerja Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh untuk memberikan santunan kepada keluarga korban. (CNN Indonesia/Christine Nababan).
Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Ketenagakerjaan memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Pulau Lancang dan Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif mengakui telah mengantongi data para pekerja Sriwijaya Air dan NAM Air yang bertugas.

"BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan duka cita kepada keluar korban dan memastikan perlindungan atas program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) atau Jaminan Kematian (JK) bagi para pekerja korban kecelakaan Sriwijaya Air," ujar Krishna dalam keterangan resmi, Minggu (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengimbau kepada para keluarga atau kolega yang memiliki informasi terkait kemungkinan ada korban lain agar memberi informasi kepada BPJS Ketenagakerjaan melalui kanal resmi atau kantor cabang terdekat.

Ia memastikan bahwa santunan akan diberikan ke ahli waris atau keluarga korban.
Ia juga menuturkan bahwa pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan, secara otomatis akan mendapat Jaminan Hari Tua (JHT) yang merupakan tabungan pekerja semasa masih aktif bekerja.

Adapun, kanal informasi yang bisa dihubungi, yakni Contact Center 175, Facebook BPJS Ketenagakerjaan dan Twitter resmi @bpjstkinfo.

"Seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan siap membantu menerima laporan atau informasi dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 ini," terang dia.

Ahli waris atau keluarga korban, seperti diungkapkan Krishna, berhak menerima santunan sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan kepada BPJamsostek.

Selain itu, dua anak ahli waris pekerja juga berhak atas beasiswa pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga kuliah bagi dengan nilai maksimal Rp174 juta.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak dan telah dipastikan jatuh pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB atau empat menit pasca landas dari Bandara Soetta menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Pesawat itu jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Aparat gabungan hingga kini terus menyisir lokasi jatuhnya pesawat. Teranyar, tim penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL kembali menemukan puing-puing diduga bagian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Selain puing-puing, tim penyelam juga menemukan pakaian, mukena, kabel, hingga aviator breath oxygen. Barang temuan itu dikumpulkan di KRI Thiptadi-381.

"Ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB," kata Komandan Letkol Laut (P) Ricky Intriadi di KRI Thiptadi-381.

[Gambas:Video CNN]



(thr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER