Kementerian BUMN Ungkap Alasan Gabung BRI, PNM dan Pegadaian

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2021 13:03 WIB
Kementerian BUMN menilai sinergi BRI, PNM, dan Pegadaian ke dalam holding pembiayaan ultra mikro untuk membangun ekosistem layanan keuangan mikro.
Kementerian BUMN menilai sinergi BRI, PNM, dan Pegadaian ke dalam holding pembiayaan ultra mikro untuk membangun ekosistem layanan keuangan formal di usaha kecil. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian BUMN berencana mensinergikan PT BRI (Persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dan PT Pegadaian (Persero) ke dalam holding pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembentukan holding bertujuan untuk membangun ekosistem agar semakin banyak pelaku usaha UMi yang terjangkau layanan keuangan formal.

"Akan ada penggabungan antara BRI, Pegadaian, dan PNM di mana Holding Ultra Mikro ini akan menyasar 57 juta nasabah UMi yang 37 juta di antaranya masih belum punya akses keuangan formal," tuturnya dalam webinar Kebangkitan UMKM untuk Mendorong Perekonomian Nasional, Senin (18/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tiko, panggilan akrabnya, ada tiga hal utama yang akan muncul dari kehadiran holding BUMN untuk pembiayaan UMi tersebut.

Pertama, untuk efisiensi biaya dana (cost of fund) baik di BRI, PNM dan Pegadaian. "Tentunya dengan ekosistem sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM cost of fund (biaya dana) dari ekosistem ini bisa kami buat lebih rendah," ucapnya.

Kedua, sinergi jaringan sehingga ekspansi usaha bisa dilakukan dengan biaya yang lebih murah. "Sehingga, cost of serve dan acquire customer bisa menjadi lebih murah," imbuh dia.

Ketiga, dan yang paling penting, adalah digitalisasi platform untuk optimalisasi pemberdayaan serta pembentukan basis data yang bisa digunakan pemerintah untuk menjalankan program yang menyasar pelaku usaha UKM dan UMi.

"Sehingga di masa depan pemerintah dapat menjalankan program ke UMKM dengan lebih tepat sasaran menggunakan data yang kami bangun," tuturnya.

Tiko juga menegaskan pembentukan holding BUMN untuk UMi disebutnya menjadi salah satu cara Kementerian BUMN untuk mengakselerasi akses keuangan formal UMKM di Indonesia.

"Kami yakin pascapandemi ini peranan BUMN untuk meningkatkan akses UMKM dapat ditingkatkan lebih tajam lagi, terutama dengan adanya nanti integrasi layanan ultra mikro di ekosistem BRI, Pegadaian, dan PNM," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER