Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.065 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (19/1) sore. Posisi tersebut menguat 0,04 persen dibandingkan perdagangan Senin (18/1) sore di level Rp14.070 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.086 per dolar AS, atau melemah tipis dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.080 per dolar AS.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,13 persen, won Korea Selatan menguat 0,10 persen, rupee India menguat 0,03 persen, yuan China menguat 0,08 persen, ringgit Malaysia menguat 0,04 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,25 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya Yen Jepang melemah 0,29 persen, dolar Taiwan melemah 0,05 persen dan peso Filipina melemah 0,01 persen,
Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,07 persen dan dolar Australia melemah 0,34 persen. Sementara dolar Kanada menguat 0,15 persen dan franc Swiss menguat 0,17 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan dolar hari ini dipengaruhi rencana pemberian stimulasi tambahan covid-19 sebesar US$1,9 triliun. Tak hanya itu, investor juga menunggu komentar dari calon Menteri Keuangan Janet Yellen, tentang langkah-langkah stimulus AS dan dolar.
"Yellen akan bersaksi di depan Komite Keuangan Senat dan kemungkinan akan menyentuh topik mulai dari kebijakan valuta asing hingga pajak," ucap Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Sementara dari dalam negeri konsumsi masyarakat di awal tahun ini mendorong penguatan rupiah. Konsumsi masyarakat mulai membaik didukung stimulus yang digelontorkan pemerintah dan kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga kredit.
"Sehingga masyarakat dan pengusaha bisa kembali mendapatkan kredit dari perbankan dan ini bisa menjadi tanda-tanda perekonomian akan kembali menggeliat," ucapnya.
Dalam perdagangan sore ini, Ibrahim memprediksi rupiah ditutup melemah tipis 10 poin di level Rp14.080 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp14.070 per dolar AS. "Sedangkan untuk perdagangan besok pagi, mata uang rupiah kemungkinan dibuka menguat di level Rp14.035 hingga Rp14.100 per dolar AS," pungkasnya.