Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Senin (1/2).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut potensi itu berasal dari posisi indeks yang telah menyentuh level 5.862 atau memasuki fase jenuh jual (oversold). Itu membuat potensi indeks untuk mengalami rebound cukup besar pada perdagangan hari ini.
Dengan sentimen itu, dia menyarankan investor untuk mencermati data manufaktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara teknikal menunjukkan ada potensi rebound dalam jangka pendek," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Senin (1/2).
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.675-5.768 dan resistance 6.011-6.161.
Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan gelombang tekanan belum akan berakhir memasuki bulan kedua 2021.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.803 dan resistance 5.960. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu AALI, MYOR, ITMG, ASRI, AKRA, TBIG, dan ERAA.
"Mulai rilisnya kinerja emiten serta jelang rilis data perekonomian tingkat inflasi yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali tentunya akan turut mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini," katanya.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup merah. Indeks Dow Jones anjlok 2,03 persen ke level 29.982, S&P 500 jatuh 1,93 persen ke level 3.714, dan Nasdaq Composite turun 2 persen menjadi 13.070.
(wel/agt)