Tol Cipali Amblas, Arus Barang Lumpuh

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyebut amblasnya jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilometer 122 dari Cirebon ke arah Jakarta berakibat parah terhadap arus barang.

Ketua Umum ALI Zaldy Masita mengungkapkan jika persoalan tersebut tidak segera dituntaskan, maka arus barang terancam lumpuh. Sebab, tol Cipali saat ini menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di sisi lain, akses jalur Pantura terhalang banjir di wilayah sekitar.

"Bila hal ini tidak segera diselesaikan oleh pemerintah, maka arus barang di Jawa bisa lumpuh. Karena, jalur kereta api juga terputus di Semarang akibat stasiun dan rel kereta kena banjir," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/2).

Padahal, ia menjelaskan mayoritas atau 90 persen distribusi barang di Pulau Jawa dilakukan melalui angkutan darat alias truk.

Bahkan, sudah banyak truk logistik yang terjebak hingga enam jam akibat kejadian tersebut. Pengusaha pun harus menanggung kerugian hingga puluhan miliar rupiah.

"Angka kerugian masih dihitung dan bisa puluhan miliar per hari karena tertutupnya akses utama logistik," terang dia.

Kerugian itu disebutnya tidak hanya akan ditanggung oleh pengusaha, tetapi juga konsumen, mengingat arus barang lumpuh akan mengakibatkan keterbatasan stok di kota tujuan, yang akhirnya membuat harga menjadi lebih mahal.

Karenanya, Zaldy berharap semua pihak terkait segera menyelesaikan persoalan hambatan distribusi, sehingga lalu lintas logistik kembali lancar.

Seperti diketahui, tol Cipali KM 122 dari Cirebon arah Jakarta amblas, sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan. Namun, pihak pengelola jalan tol belum bisa memberi keterangan penyebab kejadian tersebut.

"Untuk penyebabnya masih dalam kajian. Kami akan update secepatnya," kata Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan ASTRA Tol Cipali Theresia Dyah.

Akibatnya, pengelola tol Cipali terpaksa memberlakukan sistem satu arah menuju Jakarta mulai dari KM 117 sampai KM 126.

Mereka mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat melintas di jalur tersebut dan mengurangi kecepatan.

"Untuk lawan arah diberlakukan dari pukul 03.00 WIB dini hari sampai dengan saat ini," katanya.

[Gambas:Video CNN]