Pesan Bahlil ke Pengusaha Muda: Tidak Rugi Saja Sudah Bagus

CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2021 19:45 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menilai ekonomi masih sangat berat tahun ini. Ia menyarankan pengusaha muda untuk mulai melakukan diversifikasi.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menilai ekonomi masih sangat berat tahun ini. Ia menyarankan pengusaha muda untuk mulai melakukan diversifikasi. (Setkab.go.id/Jay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberi pesan ke para pengusaha di Indonesia untuk mempertahankan bisnis di tengah tekanan pandemi covid-19.

Hal ini disampaikamn Bahlil usai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Penanaman Modal dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada Rabu (10/2).

"Saya pikir 2021 masih tahun yang sangat berat. Saran saya, jaga saja yang ada, tidak rugi saja sudah bagus, syukur-syukur kalau untung," ujar Bahlil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menjaga bisnis, Bahlil juga memberi saran kepada para pengusaha HIPMI agar mulai melakukan diversifikasi. Misalnya, dari semula hanya menggeluti bisnis di bidang energi, kini jadi punya juga bisnis di bidang farmasi.

"Jadi tolong kalau usaha itu diversifikasinya baik-baik," imbuhnya.

Menurutnya, hal ini perlu agar ketika satu bidang usaha terpukul pandemi, ada sektor usaha lain yang justru bisa tumbuh positif. Saran ini ia berikan karena berbagai sektor kini terdampak pandemi, termasuk 'bisnis lendir' atau bisnis prostitusi.

"Dulu itu bisnis lendir yang paling cepat, sekarang lendir pun susah, karena tidak ada yang mau masuk," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

Bahkan, tak hanya di Indonesia, Bahlil mengatakan fenomena berbagai sektor usaha terdampak pandemi juga terjadi di negara-negara lain di dunia. Semua terjadi karena tekanan ekonomi akibat krisis kesehatan yang disebabkan pandemi covid-19.

"Sekarang kondisi dari krisis kesehatan berujung krisis ekonomi. Krisis hampir di semua negara, hanya China dan Vietnam yang pertumbuhan ekonominya positif. Indonesia sampai kuartal IV 2020 masih minus 2,19 persen," pungkasnya.

(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER