Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memperkenalkan jajaran Dewan Pengawas dan Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia investment authority (INA).
Berikut rinciannya;
Dewan Pengawas
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua merangkap anggota: Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
Anggota: Erick Thohir (Menteri BUMN), Yozua Makes, Darwin C Noerhadi dan Haryanto Sahari (tokoh yang berasal dari unsur profesional dan independen)
Direksi
Direktur Utama: Ridha Wirakusumah. Ridha merupakan Direktur Utama PT Permata Bank Tbk yang dianggap berpengalaman di bidang jasa keuangan dan investasi.
Wakil Direktur Utama: Arief Budiman. Tercatat, Arief sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur keuangan di PT Pertamina (Persero).
Direktur Risiko: Marita Alisjahbana. Ia adalah Country Risk Manager Citibank Indonesia
Direktur Keuangan: Eddy Porwanto. Ia eks direktur keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Direktur Investasi: Stefanus Ade Hadiwidjaja. Ia merupakan Managing Director of Creador
Jokowi mengatakan LPI bertugas untuk meningkatkan dan mengoptimalkan nilai aset negara secara jangka panjang dan menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
"INA akan menjadi trust strategis bagi para investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri agar tersedia pembiayaan yang cukup bagi program pembangunan khususnya program pembangunan infrastruktur nasional," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/2)
Lembaga pengelola dana abadi (sovereign wealth fund/SWF) itu, kata dia, juga akan mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan.