RI Bentuk Dana Investasi Bersama Dengan Hungaria
Pemerintah menandatangani letter of intent (LoI) pembentukan dana investasi dengan Hungaria.
Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto menyatakan kerja sama pendanaan bernilai US$500 juta atau sekitar Rp6,94 triliun (kurs Rp13.886 per dolar AS) itu akan digunakan untuk mendanai sejumlah proyek di Indonesia. Salah satunya, proyek sistem transaksi jalan tol.
Penandatanganan kerja sama dilakukan usai perusahaan asal Hongaria, Roatex Ltd memenangi tender pembangunan sistem transaksi tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) dengan nilai US$345 juta atau Rp4,79 triliun.
Perusahaan tersebut akan mendapatkan konsesi 10 tahun. Ia mengatakan teknologi MLFF yang akan digunakan di Indonesia itu telah lama diterapkan di Hungaria.
Ia berharap dengan teknologi itu nantinya warga Indonesia bisa bebas dari kemacetan atau antrean panjang di pintu tol.
"Ini adalah sistem yang seluruhnya berbasis digital, dan akan beroperasi di seluruh jalan tol di Indonesia yang saat ini tercatat sepanjang 2.300 kilometer, tetapi berdasarkan pembangunan yang sedang direncanakan jaringan tol bisa berkembang hingga 4.800 kilometer," ujar Szijjarto seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/2).
Sementara itu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut baik kesepakatan dan kerja sama itu.
"Kerja sama ini menjadi kisah sukses partisipasi perusahaan Hungaria pada proyek infrastruktur di Indonesia," kata Retno.
Retno berharap kesepakatan itu membuka jalan bagi peningkatan partisipasi Hungaria dalam pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia seperti, digital, instalasi pengolahan air, serta pekerjaan umum.