Pertamina Buka-bukaan Soal Proses Warga Tuban Jadi Miliarder

CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2021 11:35 WIB
Pembebasan lahan proyek Kilang Tuban yang membuat warga Desa Sumurgeneng kaya mendadak dan bisa memborong mobil dinilai sesuai prinsip mereka.
Pertamina menyatakan pembebasan lahan Kilang Minyak Tuban yang membuat warga Sumurgeneng kaya mendadak sehingga bisa memborong mobil sudah dilakukan sesuai dengan prinsip mereka. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Kilang Pertamina Internasional, anak usaha Pertamina yang menaungi proyek Gorss Root Refinery Tuban (GRR Tuban) buka suara soal proses pembebasan lahan yang membuat warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, bisa mendadak menjadi miliarder dan memborong mobil.

Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan Pertamina tidak melakukan intervensi atas proses penilaian ganti rugi lahan. Penilaian dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang kemudian ditetapkan BPN setempat.

"KJPP ini yang melakukan penilaian terhadap lahan yang akan diambil alih tersebut," katanya dalam pernyataan yang dikutip Kamis (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, ia mengatakan pembebasan lahan itu sudah sesuai dengan prinsip perusahaan, yaitu, tidak merugikan warga yang lahannya terdampak.

Ia menambahkan supaya uang hasil pembebasan lahan bisa memberikan manfaat ke masyarakat, perusahaannya juga memberikan edukasi kepada warga terdampak agar dapat mengelola uang hasil penggantian lahan dengan sebaik-baiknya.

Bukan hanya itu, proses juga sudah sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2012 mengenai Pengadaan Lahan Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

"Rata-rata warga memiliki lahan yang luas. Semakin luas lahannya, otomatis semakin besar uang penggantian yang diterima", jelas Ifki.

Ia mengatakan dengan proses itu, lahan sudah terbebas 99 persen. Dengan itu, proyek bernilai US$15 miliar itu mulai jalan. Sekarang proyek dalam tahap pengerjaan awal.

Dalam tahap itu, kontraktor mulai melakukan pembersihan lahan.

"Tinggal sekitar 328 hektare dan pemulihan lahan abrasi (restorasi) seluas 20 hektare sudah selesai," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Sebagai informasi Proyek Kilang Minyak Tuban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang sudah diamanatkan pemerintah ke Pertamina. Proyek dibangun untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak sebesar 300 ribu barel per hari.

Proyek tersebut ditargetkan bisa menghasilkan BBM berstandar Euro V berupa gasoline sekitar 80 ribu barel per hari, gasoil sekitar 100 ribu barel per hari dan Avtur sekitar 30 ribu barel per hari.

Proyek itu rencananya diintegrasikan dengan kilang petrokimia yang berproduksi 3.750 KTPA. Dengan kehadiran kilang di Tuban, Pertamina menargetkan kebutuhan BBM ke depan dapat dipenuhi dari kilang dalam negeri sehingga impor bisa ditekan.

(agt/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER