Ekonomi Mulai Bangkit, Restrukturisasi Kredit BRI Berkurang

Bank BRI | CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2021 13:04 WIB
Penurunan jumlah restrukturisasi kredit BRI sepanjang periode September-Desember 2020 menunjukkan kondisi ekonomi para debitur mulai bangkit.
Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan penurunan jumlah restrukturisasi kredit menunjukkan kondisi ekonomi debiturnya mulai bangkit. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT BRI (Persero) Tbk mencatat penurunan jumlah restrukturisasi kredit dari debiturnya. Data menunjukkan, nilai restrukturisasi kredit yang disalurkan BRI konsisten menurun sejak September 2020.

Pada September 2020, ada Rp193,7 triliun kredit yang direstrukturisasi BRI. Kemudian hingga akhir 2020, jumlah kredit yang direstrukturisasi BRI turun Rp7 triliun, menjadi Rp186,6 triliun yang berasal dari 2,83 juta debitur.

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan penurunan jumlah pinjaman yang direstrukturisasi menunjukkan bahwa ada banyak debitur BRI kondisi ekonominya mulai bangkit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi ini membuat mereka tak lagi mendapat keringanan atas pembayaran bunga dan pokok pinjaman. BRI berkomitmen melanjutkan pengelolaan restrukturisasi secara baik, dan terus mendorong agar pelaku UMKM bisa segera pulih," ujar Agus dalam keterangan resmi, Senin (22/2).

Hingga akhir tahun lalu, jumlah restrukturisasi BRI mencapai 21,2 persen dari total portofolio pembiayaan perusahaan.

Sebanyak 87 persen restrukturisasi kredit diberikan BRI terhadap debitur di segmen mikro dan kecil. Ada 44 persen pelaku usaha mikro yang mendapat keringanan pembayaran pinjaman, dan 43 persen pelaku usaha kecil meraih hal serupa.

Perbaikan kondisi ini diperkirakan terus berlanjut sepanjang 2021. Indeks ekspektasi BRI Micro & SME Index (BMSI) tercatat di atas 100 yaitu 105,4 pada kuartal IV-2020.

"Ini menunjukkan mayoritas pelaku UMKM masih optimis aktivitas usahanya akan semakin membaik pada kuartal I-2021."

Peningkatan optimisme dan aktivitas bisnis UMKM secara langsung berdampak pada besaran restrukturisasi kredit yang disalurkan BRI.

Hingga Oktober 2020 ada 57,9 persen pelaku UMKM yang merasa terbantu dan mampu melunasi kewajibannya usai mendapat berbagai stimulus dari pemerintah.

"Sebagai bank dengan pangsa nasabah terbesar pelaku UMKM, BRI senantiasa membantu mereka agar segera pulih dari pandemi bahkan naik kelas melalui layanan yang serbadigital, efektif, dan efisien sehingga nasabah UMKM tak perlu khawatir lagi memenuhi kebutuhan finansialnya," imbuh Agus.

(fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER