Dirut BPJS Kesehatan Janjikan Pangkas Antrean Pasien
Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan akan fokus pada peningkatan layanan peserta selama masa jabatannya. Ali serta anggota Dewan Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masa jabatan 2021-2026, pada Senin (22/2).
"Kami juga ingin meningkatkan dan fokus kepada kualitas layanan, sehingga kualitas akan meningkat," ujarnya dalam konferensi pers usai pelantikan.
Untuk itu, ia menuturkan BPJS Kesehatan akan meningkatkan customer journey atau pengalaman pelanggan saat menggunakan layanan dari eks PT Askes tersebut. Caranya, dengan memaksimalkan inovasi teknologi, sehingga bisa memperbaiki pelayanan termasuk mengurangi antrean layanan yang selama ini terkenal panjang.
"Antrean tidak lagi sekitar enam jam, tapi bisa lebih cepat," ucapnya.
Mantan Wakil Menteri Kesehatan era SBY itu juga menyatakan akan memastikan keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersebut melalui kecukupan dana. Ia menuturkan meskipun BPJS Kesehatan telah mencatatkan surplus hingga Rp18 triliun, namun ia menuturkan masih ada defisit sebesar Rp7 triliun pada aset bersih (net asset) berdasarkan laporan yang diterimanya.
"Oleh karena itu kami akan tingkatkan pengelolaan dengan lebih baik," imbuhnya.
Ia juga memastikan Dewan Direksi BPJS Kesehatan yang baru akan fokus pada peningkatan jumlah peserta dan peningkatan engagement, atau keterlibatan semua pihak. Meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, pengamat, perguruan tinggi, masyarakat, dan semua lapisan untuk meningkatkan kepesertaan dan keterlibatan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto mengakui amanah yang baru diemban tersebut sangat berat. Pasalnya, tantangan di sektor kesehatan semakin kompleks ke depannya.
"Bukan saja terkait dengan penyakit pandemi yang sekarang kita hadapi, tetapi juga memang permasalahan kesehatan secara mendasar, kami masih memiliki banyak pekerjaan," tuturnya.
Mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 itu meminta dukungan semua pihak selama masa jabatannya, sehingga bisa menghasilkan sistem kesehatan nasional yang lebih baik.
"Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat sekalian dan kami terbuka untuk mendapatkan masukan kritikan saran agar pekerjaan kami ke depan menjadi lebih baik," ucapnya.