Garuda Buka Penerbangan Kargo dari Bandara Kertajati Hari Ini
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk membuka layanan penerbangan kargo di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, mulai Selasa (23/2) ini. Penerbangan kargo tersebut bertujuan untuk mendorong ekspor dari Jabar.
Penerbangan kargo Garuda sendiri dilakukan setelah penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jabar. Penandatangan kerja sama tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja dan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Irfan menyebut layanan kargo langsung dari Kertajati tersebut sebagai bagian dari dukungan perseroan terhadap pemulihan ekonomi di Jabar yang terpukul selama pandemi covid-19.
"Kesepakatan ini merupakan wujud dari diskusi Garuda dengan Pemprov Jabar sebagai upaya pemulihan ekonomi daerah di masa pandemi khususnya layanan jasa udara," kata Irfan dikutip dari konferensi pers yang disiarkan Youtube Humas Jabar.
Menurut Irfan, Bandara Kertajati merupakan salah satu area penting bagi perseroan yang berpotensi untuk dikembangkan.
"Dalam diskusi kami dengan Pemprov Jabar membahas bagaimana menumbuhkan Kertajati bukan hanya penting bagi Jawa Barat tapi juga untuk Indonesia," ucapnya.
Adapun penerbangan kargo pertama milik Garuda di Bandara Kertajati menggunakan pesawat Boeing 737 800 new generation dengan kapasitas angkut sebesar 10 ton. Pesawat yang mengangkut komoditas ekspor asal Pantura Jabar tersebut diterbangkan ke Bandara Hang Nadim di Batam.
"Kami berharap ini bukan penerbangan pertama dan satu-satunya. Kami akan meneruskan komitmen untuk memulihkan ekonomi dan mengangkut UMKM dan e-commerce di Jawa Barat," ungkap Irfan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi langkah perseroan yang bersedia mendorong pemulihan ekonomi daerah di Jabar melalui skema penerbangan kargo. Melalui penerbangan ini, ia berharap ke depan barang ekspor Jabar dikirim ke luar negeri.
"Hari ini saya sebagai gubernur menandatangani kerja sama dengan PT Garuda Indonesia untuk melakukan pengangkutan logistik ke wilayah-wilayah di Indonesia dan Insyaallah ke luar negeri produk-produk dari Jawa Barat," kata pria yang karib disapa Emil itu.
Emil mengatakan saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan di Jawa Barat yang mengekspor komoditi menggunakan bandara lain. Dengan diresmikannya penerbangan kargo ini, ia meminta agar pelaku ekspor diedukasi untuk melakukan pengiriman logistik dari Bandara Kertajati.
"Yang kedua saya meminta dari pimpinan BIJB untuk memaksimalkan ekonomi non Cisumdawu karena Cisumdawu itu sebenarnya mengkoneksikan ke Priangan," katanya.
Menurut Emil, ekonomi Jawa Barat di utara, dari Bekasi sampai Cirebon, bahkan sampai Jawa Tengah wilayah barat sebenarnya bisa dikondisikan untuk melakukan kegiatan-kegiatan logistik tahap satu ini di BIJB.
"Nanti tahap duanya pelan-pelan setelah pergerakan bisa dilonggarkan seiring suksesnya vaksinasi dan berakhirnya pandemi maka pergerakan penumpang pun bisa kita tingkatkan," ujarnya.