Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memprediksi klaim asuransi terkait banjir pada kendaraan bermotor dan properti meningkat pada tahun ini.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik, Riset, dan Analisa Trinita Situmeang menyebut kenaikan dipicu oleh maraknya banjir di berbagai daerah.
Di awal tahun misalnya, terjadi di Kalimantan Selatan. Lalu, di Manado, Semarang, dan pada akhir pekan lalu di Jakarta dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:3 Anak Usaha BTN Bakal Dibentuk Tahun Ini |
Ia menyatakan AAUI telah menerima laporan potensi kenaikan klaim banjir untuk kendaraan bermotor dan properti, baik residensial atau pun industri. Namun sayangnya ia belum bisa mengestimasikan kenaikan klaim tersebut.
"Kami akan lihat perkembangannya, kami percaya perusahaan asuransi melakukan pengumpulan informasi atau data klaim masyarakat ataupun pemegang polis," katanya pada konferensi pers Industri Asuransi Umum Kuartal IV 2020, Selasa (23/2).
Tahun lalu, klaim asuransi umum untuk sektor properti mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya sebesar 2,1 persen atau dari Rp6,76 triliun menjadi Rp6,91 triliun.
Adapun klaim asuransi umum untuk kendaraan bermotor menurun hingga 13,3 persen atau dari Rp8,08 triliun pada 2019 menjadi Rp7,01 triliun pada tahun lalu.
Secara total, AAUI mencatat kontraksi klaim sebesar 3,3 persen atau dari Rp37,35 triliun menjadi Rp36,11 triliun.
Kontraksi juga terjadi pada sisi premi baru, pada 2020 tercatat pertumbuhan negatif 3,6 persen atau dari Rp79,86 triliun menjadi Rp76,98 triliun.