Harga Emas Antam Hari Ini 9 Maret, Anjlok ke Rp915 Ribu

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mar 2021 09:25 WIB
Harga emas Antam anjlok Rp9.000 ke level Rp915 ribu per gram pada Selasa (9/3). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp915 per gram pada Selasa (9/3). Posisi tersebut turun Rp9.000 dibandingkan dengan perdagangan Senin (8/3) yakni Rp924 ribu per gram.

Sementara, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp9 ribu dari Rp787 ribu menjadi Rp778 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp507 ribu, 2 gram Rp1,77 juta, 3 gram Rp2,63 juta, 5 gram Rp4,35 juta, 10 gram Rp8,64 juta, 25 gram Rp21,48 juta, dan 50 gram Rp42,89 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp85,71 juta, 250 gram Rp214,01 juta, 500 gram Rp427,82 juta, dan 1 kilogram Rp855,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,12 persen ke level US$1.680 per troy ons. Sementara itu, harga emas di perdagangan spot menguat 0,09 persen ke US$1.685,1 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat komoditas Ariston Tjendra mengatakan harga emas internasional berpotensi bergerak di zona merah hari ini. Sebab, kenaikan tingkat imbal hasil (yield) obligasi jangka panjang Amerika Serikat (AS) menekan harga emas.

Ariston menjelaskan kenaikan yield obligasi jangka panjang AS dipengaruhi rencana Negeri Paman Sam menerbitkan stimulus ekonomi sebesar US$1,9 triliun. Kenaikan yield juga berdampak terhadap penguatan dolar AS.

Jika dolar AS naik, harga emas otomatis akan tertekan. Makanya, sulit bagi harga emas untuk pindah ke zona hijau hari ini.

"Rencana penerbitan stimulus US$1,9 triliun mendorong penguatan yield pemerintah AS karena ekspektasi pemulihan ekonomi dan kenaikan inflasi AS," ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, mayoritas investor juga memindahkan sebagian portofolio investasinya ke pasar saham di tengah rencana penerbitan stimulus AS sebesar US$1,9 triliun. Dengan demikian, emas sebagai aset berisiko rendah semakin ditinggalkan oleh pasar.

"Potensi harga emas hari ini US$1.650 per troy ons sampai US$1.720 per troy ons," tutup Ariston.



(aud/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK