Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada Rabu (10/3) ini. Pelemahan terjadi karena belum ada sentimen pendongkrak bagi pasar modal nasional.
Apalagi di saat bersamaan, indeks juga tengah mendapatkan sentimen negatif dari luar negeri. Analis sekaligus Presiden Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan potensi pelemahan IHSG terlihat dari polanya secara teknikal.
Begitu juga dengan tingginya sentimen dari penguatan dolar AS di pasar keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sentimen pergerakan nilai tukar rupiah serta fluktuasi harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG," kata William dalam risetnya.
Proyeksinya, IHSG berada di kisaran 6.123-6.336 pada hari ini. Begitu juga dengan Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher.
Ia memperkirakan IHSG masih akan melemah, meski area pelemahannya mulai menyempit dan terbatas. Prediksinya, bursa saham nasional akan bergerak di level support 6.111-6.155 dan resistance di 6.255-6.311 pada hari ini.
"Pergerakan masih dibayangi optimisme dari kesepakatan stimulus Amerika Serikat. Dari dalam negeri masih minim akan sentimen dan data ekonomi," jelasnya.