Status 478 Ribu Peserta Kartu Prakerja Dicabut per 10 Maret
Sebanyak 478.619 orang dicabut dari kepesertaan Kartu Prakerja sepanjang gelombang 1 hingga 12. Data tersebut disampaikan dalam paparan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin terkait capaian Program Kartu Prakerja 2021.
Sementara itu, total jumlah penerima Kartu Prakerja hingga gelombang 12 lalu mencapai mencapai 6.109.055 orang di mana 5.987.674 di antaranya merupakan peserta gelombang 1-11 yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK).
"Jumlah penerima 6,1 juta yang mana ada beberapa yang dicabut kepesertaananya," ujarnya dalam diskusi virtual yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Rabu (10/3).
Lebih lanjut, dari total 6,1 juta penerima Kartu Prakerja, sebanyak 5,31 juta di antaranya telah mendapatkan insentif pascapelatihan. Adapun total insentif yang telah tersalurkan hingga gelombang 12 lalu mencapai Rp13,35 triliun.
"Namun masih terdapat penyaluran insentif di 2020 yang akan kita bayarkan di awal tahun 2021 ini," lanjut Rudy.
Sementara itu, jumlah total pendaftar Kartu Prakerja sudah mencapai 53,3 juta orang yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota. "Ternyata pendaftar dan penerima terbukti sudah cukup inklusif dan merata, sudah mampu menjangkau seluruh kabupaten kota," tuturnya.
Program Prakerja juga telah memiliki 5 mitra pembayaran, 7 platform pelatihan, 150 lembaga pelatihan, 4 institusi pendidikan, dan 3 job portal.
"Salah satu keberhasilan program prakerja di tahun kemarin tak lepas dari inovasi Kartu Prakerja yakni model yang digunakan end to end digital yang menghilangkan batasan ruang. Kita harapkan ekosistem Kartu Prakerja ini lebih besar lagi," pungkasnya.