Chairman of the Indonesia Health Economic Association (InaHEA), Hasbullah Thabrany memprediksi perekonomian Indonesia baru bisa bangkit pada Januari 2022 dengan catatan vaksinasi yang dicanangkan dapat mencapai target.
"Kalau kita bisa selesaikan vaksinasi pada tahun ini dan vaksin mempunyai efektifitas setahun, maka Januari 2022 ekonomi kita sudah bisa bergerak normal," kata Hasbullah dalam Dialog Produktif Rabu Utama 'Pengelolaan Kesehatan dengan Vaksin' yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (10/3).
Menurutnya vaksinasi yang mencapai target dibutuhkan upaya bersama-sama. Tak bisa pemerintah melakukannya sendiri, karena semua itu memerlukan kesadaran masyarakat dengan tujuan memulihkan kondisi perekonomian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya vaksinasi itu upaya bersama. Nggak bisa egois. Ini perlu pendekatan komunikasi yang efektif kepada kelompok yang belum mau divaksin," ujarnya.
Meski begitu, Hasbullah yakin upaya vaksinasi dapat mempercepat kebangkitan perekonomian Indonesia. Apalagi vaksinasi bukan barang baru bagi di negara ini.
Sudah sejak dahulu Indonesia selalu melakukan vaksinasi. Di masa silam, ada vaksin polio, BCG, hingga cacar yang diberikan kepada masyarakat.
Hanya saja dia menggarisbawahi bahwa target vaksinasi bisa tercapai juga harus didukung dengan suplai vaksin yang lancar.
"Kita sudah melakukan vaksin sejak 50 tahun lalu, dari cacar, polio, BCG. Problemnya suplai vaksin yang barangkali tidak mudah pada waktu dan jumlah yang kita inginkan. Karena semua negara butuh vaksin, tentu saja industri harus bagi-bagi," ucap Hasbullah.
(osc)