Dolar AS Tekuk Rupiah Melempem ke Rp14.410

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 16:10 WIB
Rupiah melemah 0,05 persen ke posisi Rp14.410 per dolar AS pada perdagangan Selasa (16/3) sore. Rupiah melemah jelang pengumuman perdagangan ritel AS.
Rupiah melemah 0,05 persen ke posisi Rp14.410 per dolar AS pada perdagangan Selasa (16/3) sore. Rupiah melemah jelang pengumuman perdagangan ritel AS. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.410 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (16/3) sore. Mata uang Garuda melemah 0,05 persen dibandingkan perdagangan kemarin sore di level Rp14.402 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.424 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi hari sebelumnya, yakni Rp14.418 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,08 persen, dolar Singapura melemah 0,01 persen dan dolar Taiwan melemah 0,10 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, peso Filipina melemah 0,20 persen, rupee India melemah 0,13 persen, ringgit Malaysia melemah 0,13 persen dan bath Thailand terpantau melemah 0,04 persen. Sebaliknya, won Korea Selatan menguat 0,59 persen dan yuan China menguat 0,01 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju terpantau menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,49 persen, dolar Australia menguat 0,43 persen dan franc Swiss menguat 0,04 persen. Sedangkan dolar Kanada melemah 0,15 persen.

Senior Business Manager PT. Royal Trust Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan pelemahan rupiah hari ini disebabkan kembali menguatnya indeks dolar AS.

Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia Februari 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini tak mampu menopang penguatan rupiah.

"Berita kemarin sebenarnya surplus neraca perdagangan kita bagus, tapi memang indeks dolar agak menguat di 91,88 menguat 0,1 persen. Jadi, surplus belum cukup menopang rupiah," ucapnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Pada perdagangan besok, ia memprediksi rupiah menguat dengan pergerakan di kisaran Rp14.350 per dolar AS sampai Rp14.500 per dolar AS.

Namun penguatan tersebut juga tergantung dengan data perdagangan ritel AS yang akan dirilis malam ini.

"Nanti malam ada data penjualan ritel Amerika. Ini prediksinya data mereka kurang bagus, jadi penjualan ritel turun. Sehingga ada kemungkinan titik balik di mana dolar AS melemah dan mata uang lain menguat," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER