Rupiah Menguat ke Rp14.380 Kompak dengan Mata Uang Asia

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mar 2021 09:30 WIB
Nilai tukar rupiah terangkat 0,37 persen ke Rp14.380 per dolar AS pada perdagangan Kamis (18/3) pagi.
Nilai tukar rupiah menguat 0,37 persen ke Rp14.380 per dolar AS pada perdagangan Kamis (18/3) pagi. Ilustrasi . (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.380 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (18/3) pagi. Posisi tersebut menguat 0,37 persen dibandingkan perdagangan Rabu (17/3) sore di level Rp14.427 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan menguat 0,03 persen, won Korea Selatan menguat 0,53 persen, peso Filipina menguat 0,14 persen, dan rupee India menguat 0,01 persen.

Kemudian, yuan China menguat 0,15 persen, ringgit Malaysia menguat 0,17 persen dan bath Thailand terpantau melemah 0,10 persen. Sebaliknya, yen Jepang melemah 0,24 persen dan dolar Singapura melemah 0,09 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,08 persen dan dolar Kanada menguat 0,13 persen. Sebaliknya franc Swiss melemah 0,09 persen dan dolar Australia melemah 0,38 persen.

Analis sekaligus Direktur Utama PT Solid Gold Berjangka Dikki Soetopo memprediksi hari ini rupiah masih berpotensi tertekan mengingat capital outflow di bulan ini cukup besar, yang membuat rupiah sulit menguat. Melansir data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) pada periode 1 sampai 15 Maret, investor asing melepas kepemilikan SBN nyaris Rp 20 triliun.

"Capital outflow tersebut lebih besar ketimbang sepanjang bulan Februari Rp 15 triliun. Capital outflow juga kemungkinan terjadi kemarin melihat yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun yang naik 1,4 basis poin ke 6,761 persen," ucapnya kepada CNNIndonesia.com.

Meski demikian, ada sinyal baik bagi penguatan rupiah sebab yield Treasury AS mulai menurun setelah bank sentral AS (The Fed) menegaskan belum akan merubah kebijakannya dalam waktu dekat.

[Gambas:Video CNN]

Dalam pidatonya, Gubernur The Fed Jerome Powell mengakui bahwa inflasi tahun ini bisa menyentuh angka 2,2 persen, di atas rerata patokan yang biasa mereka pakai untuk mencegah mesin ekonomi terlalu panas (overheated).

"Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan moneter mulai pukul 14:00 WIB. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate bertahan di 3,5 persen. Rupiah hari ini kemungkinan bergerak di tentang Rp14.380-14.460 per dolar AS," ujarnya.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER