Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun ini. Bantuan yang akan dilanjutkan yakni Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga pembiayaan modal kerja koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Ia mengatakan hal ini dilakukan karena pemerintah ingin terus menghadirkan bantuan pembiayaan yang murah, mudah, dan cepat bagi UMKM agar segera naik kelas.
"Insyaallah segera akan digulirkan oleh Presiden," ujar Teten dalam keterangan resmi, Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data Siap Bersama UKM mengatakan para usaha wong cilik mengalami berbagai dampak pandemi covid-19. Mulai dari kesulitan pemasaran 22,9 persen, distribusi terhambat 20,01 persen, kesulitan permodalan 19,39 persen, dan bahan baku 18,87 persen.
"Sebesar 98 persen UMKM mengalami penurunan penjualan serta 50,5 persen UMKM mengurangi karyawannya," jelasnya.
Tak hanya melanjutkan program PEN UMKM, pemerintah juga akan melanjutkan program transformasi UMKM. Tujuannya agar UMKM terdata dengan baik, berusaha dalam skala ekonomi dan efisien, serta proses pembinaan menjadi lebih fokus dan terarah.
Empat transformasi itu adalah transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain), dan modernisasi koperasi.