Rupiah Menguat ke Rp14.410 Karena Kebijakan Bunga Acuan BI

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mar 2021 16:10 WIB
Rupiah menguat 0,12 persen ke posisi Rp14.410 per dolar AS pada perdagangan Kamis (18/3) sore, karena kebijakan suku bunga acuan BI.
Rupiah menguat 0,12 persen ke posisi Rp14.410 per dolar AS pada perdagangan Kamis (18/3) sore, karena kebijakan suku bunga acuan BI. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.410 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (18/3) sore. Mata uang Garuda menguat 0,12 persen jika dibandingkan perdagangan Rabu (17/3) sore di level Rp14.427 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.412 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.459 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,28 persen, dolar Singapura melemah 0,16 persen, dolar Taiwan melemah 0,23 persen, rupee India melemah 0,01 persen, dan bath Thailand terpantau melemah 0,36 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, won Korea Selatan menguat 0,56 persen, peso Filipina menguat 0,07 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,27 persen. Sedangkan yuan China terpantau stagnan.

Sementara itu, mata uang di negara maju juga bergerak melemah terhadap dolar AS. Dolar Australia melemah 0,15 persen, dolarKanada melemah 0,02 persen dan franc Swiss melemah 0,35 persen. Hanya poundsterling Inggris yang terpantau menguat 0,03 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar terhadap enam mata uang utama berada di posisi 91,488 atau berada di level terendah dalam dua pekan terakhir.

Hal tersebut dipicu pernyataan Gubernur TheFed Jerome Powell untuk meredam spekulasi prospek ekonomi yang lebih kuat yang dapat mendorong bank sentral untuk menarik kembali stimulusnya.

Powell juga mengisyaratkan tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga sepanjang tahun 2023 bahkan ketika melihat pemulihan yang cepat di AS.

"Bank sentral AS sekarang melihat ekonomi tumbuh 6,5 persen tahun ini, yang akan menjadi lompatan tahunan terbesar produk domestik bruto negeri Paman Sam sejak 1984," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sementara dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen karena kondisi perekonomian yang stabil dan penanganan covid-19 yang cukup progresif turut mendorong penguatan rupiah.

Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat 17 poin walaupun di sesi siang sempat melemah 40 poin di level Rp14.410 per dolar AS dari penutupan sebelumnya Rp14.42 per dolar AS.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan bergerak berfluktuasi di rentang Rp14.390-14.450 per dolar AS," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER