Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan Provinsi Bali menerima 1,5 juta dosis vaksin covid-19 AstraZeneca hingga April 2020. Kehadiran vaksin AstraZeneca itu diharapkan mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Bali.
"Kami harap Bali bisa mendapatkan 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca bulan ini dan bulan depan," imbuhnya dalam acara Rethinking and Reinventing Bali Post Covid-19, Jumat (26/3).
Saat ini, lanjutnya, Bali telah menerima 500 ribu dosis vaksin covid-19 setiap harinya. Diharapkan, jumlahnya bisa naik menjadi 750 ribu-1 juta dosis vaksin covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meyakini upaya itu bisa mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Bali yang selama ini menderita akibat pandemi covid-19. Kondisi serupa terjadi di seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah pariwisata.
Tercatat, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) hanya 141 ribu kunjungan pada Januari 2021. Jumlahnya merosot tajam 89,05 persen dibandingkan dengan posisi Januari 2020, yakni sebanyak 1,2 juta kunjungan.
Atas kondisi itu, Luhut menyatakan peran wisatawan domestik penting untuk membantu pemulihan sektor pariwisata tersebut akibat berkurangnya jumlah kunjungan wisman.
"Wisatawan domestik sangat penting bagi kita karena porsinya 90 persen dari total turis Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Nadia Siti mengungkapkan vaksin AstraZeneca didistribusikan ke enam provinsi.
Meliputi,Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Maluku. Pertimbangan dalam pemilihan keenam provinsi tersebut salah satunya adalah prioritas vaksinasi di sektor pariwisata.
"Usulan daerah untuk tambahan vaksin dalam rangka prioritas tertentu ya, misalnya terkait pembukaan pariwisata," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com.