Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku diperintah Presiden Jokowi untuk membangun Pusat Kebudayaan Jawa di Solo, Jawa Tengah. Lokasinya di Taman Balekambang, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari yang merupakan taman peninggalan Mangkunegara VII
Basuki mendatangi lokasi tersebut pada hari ini, Sabtu (27/3). Dia didampingi Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
"Saya ingin menerjemahkan perintah (Jokowi) itu. Ini yang kita cari rohnya apa," kata Basuki di Taman Balekambang, Sabtu (27/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengaku tak ingin terburu-buru mengingat pembangunan pusat budaya banyak mempertimbangkan aspek sejarah, budaya, dan, lingkungan. Dalam waktu dekat, Basuki akan menyusun masterplan penataan kawasan Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan Jawa. Rencana pembangunan dimulai pada 2022 mendatang.
"Nanti masterplan-nya saya presentasikan dulu ke Pak Wali Kota," katanya.
Basuki menilai membangun kawasan Balekambang bukan hal mudah. Pasalnya, taman seluas 9,8 hektar itu memiliki sejarah panjang dengan Mangkunegaran.
Taman tersebut dibangun Mangkunegara VII sebagai persembahan untuk dua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah.
Dalam perjalanannya, Taman Balekambang menjadi pusat pertunjukan kethoprak di Solo. Dari Balekambang pula lahir grup lawak Srimulat yang beken di tahun 1980-an setelah muncul di stasiun televisi swasta.
"Kalau cuma hitung-hitungan kan relatif gampang. Tapi kan mungkin bukan itu maksudnya, jadi harus hati-hati betul menerjemahkan perintah beliau (Jokowi) itu," katanya.
"Ini enggak gampang. Bikin jembatan dan jalan tol jauh lebih gampang. Ini budaya harus ada rasa, harus bicara dengan budayawan," sambungnya.
Saat ini, Balekambang menjadi salah satu taman kota di Solo yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Selain taman kota, Balekambang juga secara rutin menggelar pertunjukan kethoprak dan sendratari Ramayana setiap pekan.
"Nanti kita coba revitalisasi sedikit lebih baik, biar ini hidup sebagai pusat kebudayaan," kata Basuki.