Harga Pertalite di Mataram Turun Rp1.200 Jadi Rp6.450
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), turun sekitar Rp1.200 per liter, yakni dari harga rata-rata Rp7.650 per liter menjadi Rp6.450 per liter.
Harga baru Pertalite yang lebih murah ini berlaku untuk kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, angkot pelat kuning, dan taksi pelat kuning di sembilan SPBU PT Pertamina (Persero). Harga baru Pertalite berlaku hanya 27 Maret hingga 27 Mei 2021.
Penurunan harga BBM Pertalite sejalan dengan program Langit Biru Pertamina di wilayah setempat. Program ini sekaligus mengajak masyarakat setempat menggunakan BBM rendah emisi demi mengurangi polusi.
Sales Area Manager Retail wilayah NTB Mahfud Nadyo mengatakan Pertamina ingin mengedukasi masyarakat di wilayah Mataram untuk merasakan pengalaman menggunakan BBM dengan oktan lebih tinggi, seperti Pertalite.
"Melalui program Langit Biru, Pertamina Region Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memberikan harga khusus Pertalite setara dengan harga Premium untuk konsumen di Kota Mataram," ujarnya, dikutip Minggu (28/3).
Mahfud mengungkapkan BBM dengan oktan lebih tinggi tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga membuat pembakaran mesin lebih sempurna, sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit.
Mahfud juga mengimbau pelanggan untuk melakukan transaksi secara nontunai di masa pandemi covid-19. Misalnya, kartu debit, kartu kredit, maupun aplikasi ponsel pintar.
"Akan lebih baik lagi pelanggan dapat memanfaatkan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan keuntungan hemat Rp300 per liter untuk pembelian bahan bakar khusus, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Des," tutur dia.
Pertamina mencatat kenaikan konsumsi BBM Perta-series, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo, sebesar 16 persen pada Maret 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Per Maret 2021, penyaluran BBM Perta-series di Mataram, tercatat rata-rata 295 kilo liter per hari, naik dari bulan sebelumnya sebanyak 255 kilo liter.