30 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba Bulan Depan
PT Bio Farma (Persero) menyatakan sepanjang April ada 30 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac yang dijadwalkan sampai di Tanah Air. Rincinya, pada minggu pertama hingga ketiga ada 10 juta dosis yang masuk per minggu.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut secara total ada 260 juta dosis bahan baku yang dipesan pemerintah. Dari angka itu, 140 juta di antaranya sudah diputuskan lewat kontrak, sementara 120 juta sisanya masih dalam tahap negosiasi.
Hingga pekan lalu, ia menyebut sudah ada 53,5 juta dosis vaksin yang tiba di Indonesia.
"Kami masih menunggu kedatangan berikutnya, April ini akan ada kedatangan sekitar 30 juta dosis," katanya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (29/3).
Selain Sinovac, ia menyebut akan didatangkan vaksin racikan Novavax pada kuartal kedua tahun ini atau antara April-Juni. Indonesia mendapat sebanyak 52 juta dosis untuk vaksin Novavax. Sejauh ini, Honesti menyebut pemerintah sedang dalam proses interlink submission ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksin Novavax.
"Karena di beberapa negara juga uji klinis tahap III sedang proses finalisasi dan akan segera mendapat EUA (izin pakai) dari BPOM setempat," katanya.
Sementara, untuk vaksin Gavi-Covax diperkirakan akan mengalami keterlambatan (delay) pengiriman karena terjadi kenaikan kasus di beberapa negara di Eropa dan India.
Khusus untuk India, sebagai salah satu negara produsen vaksin, Honesti menyebut India akan memenuhi kebutuhan dalam negerinya dulu sebelum mengalokasikan ke negara lain.
"Rencana dari Covax Facility akan ada delay dari sisi pengiriman supply (pasokan) vaksin ke Indonesia. Tapi yang kami harapkan dari Sinovac komitmen dengan jadwal," jelasnya.