Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,78 persen, turun ke level 5.963 pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (31/3). Indeks terkoreksi dari level pembukaan yakni 6.071.
RTI Infokom mencatat investor melakukan transaksi sebesar Rp5,29 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,66 miliar saham.
Investor asing melakukan jual bersih (net sell) sebesar Rp373,75 miliar sepanjang sesi pertama. Di sisi lain, sebanyak 365 saham merah, 108 hijau, dan 145 lainnya stagnan atau tidak bergerak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara saham-saham yang terpantau mengalami koreksi terbesar yaitu TKIM, INKP, dan BACA dengan koreksi lebih dari 6 persen. Selain itu, saham kode MARI, ESTI, dan WIIM mengalami koreksi melebihi 5 persen.
Sepanjang pekan ini, indeks terpantau terkoreksi selama tiga hari berturut-turut. Tren serupa juga terjadi di pekan lalu, IHSG mengalami tekanan selama empat hari perdagangan.
Sebelumnya, tekanan telah diproyeksikan oleh sejumlah analis. Salah satunya, analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan IHSG mendapatkan sentimen negatif dari fluktuasi harga komoditas yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Dengan demikian, sulit bagi IHSG berlabuh di zona hijau.
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, pergerakan masih berada dalam tren bearish jangka menengah," ungkap Dennies dalam risetnya.
Dennies memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.971-6.021 dan resistance 6.145-6.219.