Pertamina menyatakan proses pengoperasian kembali kilang Balongan, Jawa Barat akan segera dilaksanakan. Sejalan dengan kepastian itu, proses investigasi penyebab kebakaran juga segera diselesaikan.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menyampaikan hal tersebut usai rapat koordinasi dewan komisaris dan direksi pada Kamis (1/4). Keputusan itu merupakan wujud komitmen menerapkan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan Pertamina.
Sesuai kebijakan direksi dan arahan Dewan Komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden ini," ucap Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menambahkan, sejak kebakaran terjadi Pertamina langsung membentuk tim investigasi internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum, di mana para aparat mendapat akses seluas-luasnya untuk melakukan penyelidikan.
"Tim ini akan berkoordinasi dengan pihak aparat untuk melakukan investigasi hingga tuntas. Dewan komisaris dan direksi tidak mentolerir jika ada kelalaian di lapangan," kata Agus.
Sebelumnya, 4 tangki T-301 terbakar sejak Senin (29/3). Api terus berkobar hingga berhasil dipadamkan seluruhnya pada Rabu (31/3) pukul 14.35 WIB. Insiden ini memaksa warga Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip, dan Desa Tegalurung untuk mengungsi sementara waktu.
(rea)