Jumlah Penerbangan Domestik Anjlok 67 Persen Pada Februari

CNN Indonesia
Kamis, 01 Apr 2021 16:48 WIB
BPS mencatat jumlah penerbangan domestik hanya 1,91 juta per Februari 2021. Jumlahnya anjlok 67 persen dibandingkan Februari 2020.
BPS mencatat jumlah penerbangan domestik hanya 1,91 juta per Februari 2021. Jumlahnya anjlok 67 persen dibandingkan Februari 2020. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penerbangan domestik sebanyak 1,91 juta per Februari 2021. Angkanya anjlok 67,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,34 juta.

"Kalau secara bulanan turun 18,45 persen penerbangan domestik," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Kamis (1/4).

Serupa, penerbangan internasional juga anjlok 35,88 persen per Februari 2021 jika dilihat secara bulanan. Sementara, jika secara tahunan turun 97,1 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan ini sejalan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang anjlok 86,59 persen pada Februari 2021 dari 872 ribu menjadi 117 ribu. Jumlah kunjungan wisman juga turun 14,74 persen jika dilihat secara bulanan.

Selanjutnya, Setianto menjelaskan jumlah penumpang yang menggunakan kereta api pada Februari 2021 sebanyak 11,48 juta orang. Angkanya turun 3,55 persen dari posisi Januari 2021 yang sebanyak 11,9 juta orang.

Sementara, jumlah penumpang yang menggunakan kereta anjlok 64,44 persen pada Februari 2021 jika dibandingkan dengan Februari 2020 yang mencapai 32,28 juta orang. Penurunan juga terjadi pada kereta barang sebesar 7,65 persen secara bulanan dan 8,05 persen secara tahunan.

Lalu, jumlah penumpang yang menggunakan kapal per Februari 2021 turun 39,67 persen secara tahunan dari 1,99 juta orang menjadi 1,2 juta orang.

Jika dilihat secara bulanan, jumlah penumpang pada Februari 2021 turun tipis sebesar 4,24 persen.

Di sisi lain, barang yang diangkut menggunakan kapal justru naik 7,13 persen pada Februari 2021. Alhasil, jumlahnya mencapai 25,83 juta ton per Februari 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 24,11 juta ton.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER