Pemerintah Susun Kurikulum Ekonomi Syariah Sejak SD

CNN Indonesia
Senin, 05 Apr 2021 12:08 WIB
Wapres Ma'ruf Amin mendorong penerapan kurikulum ekonomi dan keuangan syariah untuk tingkat SD hingga perguruan tinggi.
Wapres Ma'ruf Amin mendorong penerapan kurikulum ekonomi dan keuangan syariah untuk tingkat SD hingga perguruan tinggi. (Dok. Istimewa Setwapres RI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan pemerintah akan mendorong penerapan kurikulum ekonomi dan keuangan syariah untuk tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT).

Tidak hanya itu, pemerintah juga menyusun materi edukasi dan literasi sekaligus menyusun skema sertifikasi kompetensi di sektor ekonomi dan keuangan syariah.

"Upaya ini mencakup penyederhanaan, merger nomenklatur program studi S1 rumpun ekonomi syariah, dan penyusunan kurikulum ekonomi syariah di semua jenjang pendidikan sejak tingkat dasar hingga perguruan tinggi," ucapnya saat webinar bertajuk 'Potensi Ekonomi Dan Keuangan Syariah Indonesia', Senin (5/4)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain penyiapan SDM unggul, pemerintah juga mendorong pembentukan inkubasi-inkubasi bisnis dan kemitraan UMKM syariah dengan usaha besar.

Salah satu program yang telah dilakukan adalah peluncuran brand ekonomi syariah sebagai satu logo atau simbol milik negara yang dapat digunakan untuk menyatukan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Brand ekonomi syariah juga digunakan untuk peningkatan literasi, edukasi serta sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah yang masif dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan masyarakat akan ekonomi dan keuangan syariah," imbuh Ma'ruf.

Pada saat bersamaan pemerintah melakukan upaya penguatan industri asuransi syariah dan pengembangan industri pasar modal syariah.

"Pengembangan dana sosial syariah juga diupayakan sebagai bagian dari ekosistem ekonomi dan keuangan syariah," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER